Selasa, 26 Oktober 2010

Sejarah Ambalan Joko Tingkir - Candra Kirana

PRAMUKA Slogohimo berdiri sejak Sekolah SMA N I Slogohimo ada, tepatnya di tahun 1999. Namun perkembanganya tergolong lambat dikarenakan kurangnya pengalaman dari para pengurus. Pada tahun 2003...........
Akhirnya Pramuka Slogohimo Mengesahkan Ambalan yang diberi nama JOKO TINGKIR - CANDRA KIRANA.
Sejarah Jaka Tingkir :
Nama aslinya adalah Mas Karèbèt, putra Ki Ageng Pengging atau Ki Kebo Kenanga. Ketika ia dilahirkan, ayahnya sedang menggelar pertunjukan wayang beber dengan dalang Ki Ageng Tingkir.[1] Kedua ki ageng ini adalah murid Syekh Siti Jenar. Sepulang dari mendalang, Ki Ageng Tingkir jatuh sakit dan meninggal dunia.
Sepuluh tahun kemudian, Ki Ageng Pengging dihukum mati karena dituduh memberontak terhadap Kesultanan Demak. Sebagai pelaksana hukuman ialah Sunan Kudus. Setelah kematian suaminya, Nyai Ageng Pengging jatuh sakit dan meninggal pula. Sejak itu, Mas Karebet diambil sebagai anak angkat Nyai Ageng Tingkir (janda Ki Ageng Tingkir).
Mas Karebet tumbuh menjadi pemuda yang gemar bertapa, dan dijuluki Jaka Tingkir. Guru pertamanya adalah Sunan Kalijaga. Ia juga berguru pada Ki Ageng Sela, dan dipersaudarakan dengan ketiga cucu Ki Ageng yaitu, Ki Juru Martani, Ki Ageng Pemanahan, dan Ki Panjawi.
 Jaka Tingkir merupakan seorang pejuang yang mempunyai krebilitas, dan ketekunan yang tinggi. Perjuangannya yang panjang telah mendidik dirinya menjadi orang yang sangat disegani.

Sejarah Candra Kirana :
Candra Kirana adalah putri dari raja Kerta dari Kerajaan Daha. Candra Kirana merupakan cerita rakyat. Dia disihir menjadi 'Keong Emas' yang akhirnya dibebaskan oleh Raden Inu, yang akhirnya bisa kembali lagi menjadi seorang Putri yang Cantik Jelita.
Candra Kirana adalah sosok putri yang mempunyai keteguhan hati yang kuat, mempunyai jiwa yang besar dan   perjuangan yang ulet. Ini dibuktikan saat ia menjadi keong emas ia dapat menjalani segala ujiannya. Saat menjadi seorang putripun menjadi putri yang bijaksana.

Dari sejarah tokoh di atas diharapakan AMBALAN JAKA TINGKIR DAN CANDRA KIRANA dapat menjadi jiwa bagi PRAMUKA SMA N I Slogohimo.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar